>> Jika demikian ....Mungkin sudah waktunya agar TNI melaksanakan Reformasi dan Reorganisasi didalam Tubuhnya dan Memecat 3 % Para Prajurit yang terjangkit Penyakit Radikalisme tsb dan agar Pimpinan TNI segera melakukan Recruitment ( Penerimaan/Pendaftaran Kader 2/Kadet 2 Baru TNI yang Sehat dan Segar )
MOTTO :
DARAH YANG KOTOR harus segera DICUCI dan DIGANTI .... jika Tidak .....maka cepat atau lambat Ia akan berubah menjadi Racun ( Toxins ) yang mematikan dalam Tubuh kita sendiri.....
On Thu, 20 Jun 2019 at 07:11, Chalik Hamid chalik.hamid@yahoo.co.id [nasional-list] <nasional-list@yahoogroups.com> wrote:
----- Pesan yang Diteruskan -----Dari: ChanCT SADAR@netvigator.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>Kepada: GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com>Terkirim: Rabu, 19 Juni 2019 09.13..33 GMT+2Judul: [GELORA45] Menhan Sebut 3 Persen Anggota TNI Terpapar Radikalisme
Menhan Sebut 3 Persen Anggota TNI Terpapar Radikalisme
CNN Indonesia | Rabu, 19/06/2019 11:47 WIBMenteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudumenyebut Pancasila sedang mengalami pergolakan yang serius. Kata dia, banyak pihak-- termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI)-- ingin mengganti Pancasila dengan ideologi khilafah negara Islam.
Berdasarkan data yang dimilikinya, Ryamizard menuturkan ada sekitar tiga persen anggota TNI yang sudah terpapar paham radikalisme.
Hal tersebut disampaikannya saat acara halal bihalal Mabes TNI yang dilangsungkan di GOR Ahmad Yani, Cilangkap, Rabu (19/6).
"Dan kurang lebih tiga persen, kurang lebih tiga persen, ada TNI yang terpengaruh radikalisme," ujar Ryamizard, Rabu (19/6).
Ryamizard mengungkapkan alasannya menyampaikan keprihatinan tersebut di tengah-tengah berkumpulnya para anggota TNI aktif dan para purnawirawan. Dia berharap, kehadiran para purnawirawan TNI dapat membantu mengurangi atau bahkan mengentaskan hal yang dianggapnya berbahaya itu.
"Mumpung kita berkumpul, ada sesepuh (purnawirawan), bersama-sama bagaimana mengatasi Indonesia terhindar dari hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Oleh karena itu, dia meminta agar anggota TNI yang terpapar paham radikalisme kembali mengingat dan berpegang pada sumpah prajurit.
"Kita mengimbau supaya mereka menepati sumpah prajurit, menyatakan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila. Sumpah, tidak boleh main-main dengan sumpah," ucap dia.
Data ini menambah daftar pihak-pihak yang ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan khilafah. Ryamizard memaparkan, sebanyak 23,4 persen mahasiswa setuju dengan negara Islam/ khilafah, lalu ada 23,3 persen pelajar SMA.
"[Ada] 18,1 persen pegawai swasta menyatakan tidak setuju dengan ideologi Pancasila, kemudian 19,4 persen PNS menyatakan tidak setuju dengan ideologi Pancasila, dan 19,1 persen pegawai BUMN tidak setuju dengan Pancasila," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Ryamizard berharap agar momen halal bihalal dapat kembali mempersatukan bangsa Indonesia.
"Mari kita jaga persatuan bangsa, karena ini adalah satu tugas pokok TNI, termasuk purnawirawan. Kenapa purnawirawan juga? Karena purnawirawan ini tidak terlepas dari sumpah, tetap ada sampai mati," ucap dia.
Pada acara tersebut, turut hadir mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Muchdi Purwoprandjono, AM Hendropriyono, dan Djoko Santoso.
(ryn/dea)
__._,_.___
Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
SPONSORED LINKS
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar