Maksud Pernyataan Sandiaga Uno yang sebenarnya ( seperti yang disebutkan dalam Siaran Berita di bawah ini ) ialah :
> Karena Sebenarnya Prabowo & Uno sendiri sudah tahu dan menyadari sebelumnya bahwa Gugatan Hukumnya tentang ''DUGAAN KECURANGAN PEMUNGUTAN SUARA TSB'' AKAN KALAH TOTAL dalam Proses Persidangan di MK , kendatipun sudah mendatangkan 3O SAKSI ( > Saksi PEMBOHONG BAYARAN lagi.... ) /baca juga : https://www.youtube.com/watch?v=RtcS-p9Ig4U .....
maka kali ini setelah Mereka benar2 Kalah dalam Persidangan Gugatan Hukumnya di MK , maka untuk menutupi '' KEKALAHANNYA dan COMPLEX INFERIORITY MEREKA SENDIRI '' ( Soal Gengsi Politik dimuka Para Pemilih dan Supporter - nya dan agar Mereka - Para Pemilihnya semua tidak merasa Sedih dan Kecewa ... ) ...yah ..terpaksa harus memberikan PERNYATAAN HOAX kembali di muka MEDIA , agar menimbulkan KESAN ( Palsu alias lagi2 HOAX ) dimuka dan para Pemilih serta Supporter - nya yang Buta Matanya dan Dicocok hidungnya ( bagaikan Ketergantungan sekumpulan Sapi pada Tuannya) serta dimuka MEDIA bahwa: '' Seolah olah JOKOWI /MA'RUF bisa menang di persidangan MK.... justru karena '' Prabowo dan Uno memberikan ruang kepada MK untuk memberikan Keputusan Hukumnya atas Kemenangan Presiden Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf untuk hadir di sana," ( Maksudnya ialah bhw karena Sandi dan Prabowo sendiri (juga BW sbg Pembela Hukumnya sudah cukup Pasti bahwa GUGATAN MEREKA akan GAGAL , justru karena TIDAK PUNYA BUKTI HUKUM dan dengan demikian TIDAK PULA MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM '' ...maka Apa boleh Buat Sandiaga Uno terpaksa membela KUBU-NYA dengan usaha PEMBOHONGAN TERAKHIR ....
dengan kata lain : '' SEKALI ORANG BERBOHONG BERAT.... maka IA HARUS berusaha meyakinkan ''KEBENARANNYA (atas Kebohongannya ) '' ..dengan
'' kembali BERBOHONG '' ....
dengan kata lain [Para Hakim MK akan memutuskan Vonisnya , dimana Mereka (Prabowo/Uno) mau tak mau harus Menerima dan Menghormati Keputusan dan atau VERDIKT HUKUM MK ) ......, tetapi Walaupun Mereka (Prabowo/Uno ) merasa Kecewa dan Sedih , tetapi MEREKA terpaksa harus menutupi segala Kekecewaan dan Kegagalan serta KEBOHONGAN MEREKA sejak dari Awal sampai Akhir PEMILU 2019 tsb ...dengan cara KEMBALI MEMBOHONGI MEDIA DAN MASSA /PUBLIK untuk MENYEMBUNYIKAN KEBOHONGAN dan KEKECEWAAN serta KEGAGALAN DIRINYA SENDIRI .....
========================================================================================================================
Well yes..... We don't want to talk and remind you about The things you've gone through - Though (we believe ) it's hurting You so much....
But please , It's NOW A HISTORY ( YOUR STORY ) .....So please don't ever hurt yourself anymore by Telling people lies..... ( And it's all enough - and try to make it better and make up your mind ....It's nothing though, but the question of HONESTY and DIGNITY .... )
On Sat, 29 Jun 2019 at 20:37, 'j.gedearka' j.gedearka@upcmail.nl [temu_eropa] <temu_eropa@yahoogroups.com> wrote:
Sabtu 29 Juni 2019, 20:51 WIBAbsen di Penetapan Capres Terpilih, Sandi
Tak Ingin Ada Penumpukan Massa
Sandiaga Uno (Farih Maulana Sidik/detikcom)Jakarta - Sandiaga Uno memastikan tidak menghadiri penetapan capres terpilih di gedung KPU, Jakarta Pusat. Sandiaga memutuskan tak hadir karena menghindari penumpukan massa di KPU.
"Kami sudah memutuskan, saya dan Pak Prabowo tidak hadir, tentunya memberikan ruang kepada yang kemarin sudah diputuskan oleh MK, Presiden Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf untuk hadir di sana," kata Sandiaga di Rumah Siap Kerja, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2019).
Sandiaga beralasan ingin memberikan ruang kepada KPU agar bisa menindaklanjuti putusan MK. Dia ingin acara tersebut berlangsung lancar.
"Tentunya kita juga tidak ingin ada potensi penumpukan massa juga. Jadi kami memberikan ruang agar KPU bisa menyampaikan sebagai tindak lanjut keputusan MK," sambungnya.
KPU sudah mengundang Prabowo-Sandiaga dalam penetapan capres terpilih Pemilu 2019. KPU berharap keduanya bisa hadir pada penetapan itu.
"Iya, tak wajib hadir, tapi kami tentu berharap hadir. Mereka bisa datang semua, paslon 01, 02. Kan kurang semarak kalau yang datang cuma salah satu," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (28/6).
Arief menyebut pihaknya juga mengundang seluruh partai politik peserta pemilu. Dia juga berharap partai politik dapat hadir untuk saling mendukung.
"Saya berharap peserta pemilu bisa hadir semua, karena kan kita undang bukan hanya paslon presiden wakil presiden, tapi juga partai politik. Mudah-mudahan mereka saling mendukung supaya semua bisa hadir. Sesama partai politik kan nggak enak kalau ada yang datang ada yang nggak," kata Arief.
(zak/zak)
__._,_.___
Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
SPONSORED LINKS
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar