Heubat Bu Susi .... Tenggelamkan terus itu Kapal2 Penyamun tanpa Ampun sampai pada KAPOK dan sampai mereka betul2 menyadari dan Respekt terhadap Peraturan Hukum R.I, yang beraku dimanapun diseluruh wilayah Laut dan Kepulauan R.I. >>> 👍👍
>> Dan jangan se-kali2 mundur dari Kritikan2 atau Ocehan semenatara pihak, yang menganjurkan agar Kapal2 Siluman Ikan tsb Dilelang menurut Kemauan sementara Manusia Bego dan atau Urakan yang sebenarnya pada ngebet pengen jadi CALO Kapal Ikan dengan membeli di TEMPAT2 PELELANGAN dengan Harga Murah untuk kemudian kembali dijual dan atau ditawarkan kepada para Penyamun Ikan dari Luar dngan Harga yang jauh lebih Mahal untuk kemudian Mereka > Para PERAMPOK ikan tsb bisa Kembali Beroperasi di lautan Indonesia ... untuk Kembali MERAMPOK KEKAYAAN LAUT INDONESIA
On Sat, 4 May 2019 at 17:54, Sunny ambon ilmesengero@gmail.com [nasional-list] <nasional-list@yahoogroups.com> wrote:
Mengapa ditengelamkan? Kalau disita berarti bisa dijual [dilelang] atau diberikan kepada koperasi nelayan dan akan lebih menguntungkan dari pada ditengelamkan. Cuma saja kalau diberikan kepada koperasi nelayan apakah para nelayan yang bergambung dalam koperasi mempunyai keahlian untuk mengurus dan menjalankan kapal-kapal tsb. Maka oleh karena itu mereka mempunyai armada perikanan laut yang cukuo besar dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya.Pada masa komunis berkuasa di Europa Timur, pada masa itu Vietnam mengirm mungkin sekali ribuan pemuda untuk belajar tentang penangkapan ikan dengan kapal, mereka belajar menjadi nahkoda, menjadi masinnis dan awak kapal. Saya kira waktu tidak ada dari RI yang dikirim, terkecuali pembuatan kapal, tetapi hanya beberapa orang saja.On Sat, May 4, 2019 at 5:02 PM 'j.gedearka' j.gedearka@upcmail.nl [nasional-list] <nasional-list@yahoogroups.com> wrote:
https://www.antaranews..com/berita/856099/susi-pudjiastuti-pimpin-penenggelaman-
26-kapal-asing-di-kalbar
Susi Pudjiastuti pimpin
penenggelaman 26 kapal asing di
Kalbar
Sabtu, 4 Mei 2019 19:53 WIB
Pontianak (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin langsung penenggelaman 26 Kapal Ikan Asing Ilegal di wilayah Kalimantan Barat.
"Pemusnahan kapal ini untuk kesekian kalinya kita lakukan sebagai jalan keluar dari pencegahan illegal fishing di wilayah perairan kita. Dengan hal ini diharapkan sumber daya kelautan dan perikanan kita bisa dinikmati masyarakat kita sendiri, bukan nelayan dari luar," kata Susi saat kegiatan pemusnahan Kapal Ikan Asing Ilegal di Kantor PSDKP Pontianak, Sabtu.
Selama ini katanya, dengan aksi pencurian nelayan asing di wilayah perairan Indonesia mengakibatkan pendapatan sumber daya laut dari masyarakat terus mengalami penurunan. Stok ikan di Indonesia yang puluhan juta ton menurun hingga hanya beberapa juta ton beberapa tahun lalu yang dikarenakan 10 ribu kapal asing beroperasi di Indonesia.
"Stok ikan kita, puluhan juta ton, berkurang menjadi 7,1 juta ton di tahun 2014. Otomatis, rumah tangga nelayan kita berkurang hampir separuhnya dan menyebabkan 115 eksportir ikan tutup karena kekurangan bahan baku," tuturnya.
Dengan penenggelaman kapal ini diharapkan bisa memberikan efek jera bagi nelayan asing untuk menjarah wilayah perairan Indonesia. Ini juga mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo, karena menurutnya, memang tidak ada jalan lain selain melakukan tindakan tegas dengan penenggelaman kapal tersebut.
"Ini merupakan langkah tegas kita untuk menakutkan nelayan dari negara lain, karena kita juga terus memberikan peringatan kepada negara lain melalui Dubesnya dan pengusahanya," kata dia.
Di tempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyatakan dukungannya terhadap pemusnahan kapal asing yang menangkap ikan di perairan Indonesia, termasuk di perairan Kalbar.
"Saya sangat setuju kalau kapal asing yang sudah ditangkap kemudian ditenggelamkan. Karena kalau harus dilelang atau diserahkan kepada nelayan itu justru menjatuhkan marwah negara kita," kata Sutarmidji.
Selain itu, jika kapal asing yang ditangkap di lelang atau diserahkan kepada nelayan, banyak hal yang harus dipertimbangkan, seperti perbaikan alat tangkapnya, permodalan bagi nelayan dan seolah-olah kita memanfaatkan barang bukti untuk masyarakat kita dan ini tentu tidak baik.
Ia menilai, dengan proses hukum yang cukup panjang untuk pemusnahan barang bukti kapal seperti saat ini, dapat menimbulkan perkara baru, bila sang pemilik kapal bebas di pengadilan.
"Karena penangkapan ikan secara ilegal merupakan kejahatan terhadap negara, itu hukumannya harus tegas. Makanya saya sangat mendukung penenggelaman kapal asing tersebut," katanya.Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2019
__._,_.___
Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
Have you tried the highest rated email app?
With 4.5 stars in iTunes, the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.
SPONSORED LINKS
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar