( UNTUK sekedar DISADARI .... )
PIKIR punya PIKIR dan keluar dari Akal dan Jiwa yang sehat......maka pada PRINSIPNYA Masalah Pokoknya sebetulnya SANGAT SEDERHANA
dan sangat Jelas dan Pada Singkatnya ialah bahwa:
1.PEMILIHAN UMUM itu dimanapun di Dunia ini adalah AKT RESMI KENEGARAAN yang di bawah LINDUNGAN HUKUM dan mempunyai KEKUATAN HUKUM
2. AKT INI (Pemilu) dan LEMBAGA2 YANG DIBENTUK UNTUK TUJUAN TSB adalah AKT HUKUM dan bukan AKT PRIBADI PERORANGAN ,
tetapi adalah AKT KENEGARAAN DAN HAK BANGSA DAN WARGANEGARANYA .... (kedalamnya termasuk setiap Individu/wrga yang menurut Ketentuan Hukum
mendapa Hak dan dibenarkan untuk bisa memilih menurut Persyaratan yang sudah ada dan sudah Ditentukan olerh HUKUM dan UNDANG2 YANG BERLAKU.
>> JADI JANGAN se-kali DIBALIK atau mau membalikkan PERSOLAN .... bahwa PEMILU adalah '' Kemauan dan Kehendak sementar Individu dan Kelompoknya yang dengan segala Cara , Ancaman dan Tindakan Anarchisnya berusaha menempatkan DIRINYA dan memaksakan KEHENDAKNNYA '' diatas SEGALA PERATURAN dan WEWENANG HUKUM DAN UNDANG2 NEGARA yang berlaku.
3. PEMILU bukan dan jangan se-kali2 disamakan dan atau dibayangkan sebagai FORUM SELEKSI ADU KECANTIK , ADU SEXY , ADU KEKAYAAN dan ADU KEMAHIRAN DALAM '' BERJOGET a la Raja DANGDUT'' atau sebagai FORUM '' SALES MARKETING OBAT KUAT, JAMU PERANGSANG dan ataupun ''Preparat VIAGRA untuk mengobati IMPOTENSI dalam berargumen Politik dan Ekonomi serta MASALAH BANGSA''..
3. HANYA POLITIKUS AMATIRAN dan Pendukungnya yang hanya bisa melancarkan FITNAH, HOAX dan KAMPANYE HITAM , AKAL2 -lan , sampai pada segala macam tindakan Anarchis yang sangat tercela dan memalukan ( Main Ancam jika sudah terpojokkan atau jika sudah Kalap tak tahu lagi Apa yang harus dibuat demi untuk dengan cara harus Menang (sendiri).... atau Membakar Kotak dan Pos2 Suara Pemilihan, Mensabot Jalannya Pemilihan,
Menyebarkan Surat2 Suara Illegal yang sudah ditoblosi jauh sebelum atau disaat-saat PEMILU mulai di-laksankan, serta misalnya sengaja Menhan
Distribusi Suara , dab BERBAGAI KECURANGAN2 LAINNYA , dll.
.
4.SEDANGKAN KPU dan semua Lembaga2 yang resmi yang diperbantukan Untuk Tujuan tsb. yang semua Lembaga ttsb adalah LEMBAGA2 HUKUM yang mendapat WEWENANG HUKUM untuk Mempersiapkan , Mengorgansir , Menyelengarakan, Mengawasi ,Memberikan Informasi ,MENGEDARKAN , MENGUMPULKAN dan MENGHITUNG SURAT SUARA YANG MASUK ( dan resmi ditoblos ) serta seluruh KEHIATAN YANG BEFRHUBUNGAN DENGAN PEMILU .
5. LEMBAGA2 tsb dan Seluruh Anggota Komisi PU dan Para Petugas PU ... semuanya Resmi Ditunjuk, Dipilih dan Diberi Wewenang Hukum dan mewakili
Pemerintah dan Negara oleh PEMERINTAH dan dengan sepengetahuan dan bahkan dengan Persetujuan LEMBAGA NEGARA LAINNYA ( misalnya: Kem.Kehakiman , Kem. Dalam Negeri dan Kabinet yang Bertugas ) untuk Mengorganisir, Mengurus dan Melaksanakan Proces PEMILU Keseluruhannya se-baik2nya dan pada Jadwal Waktu yang telah ditentukan.
SELANJUTNYA TIDAK LEBIH dan TIDAK KURANG adalah MASALAH KESADARAN, KEDEWASAAN, CARA DAN DAYA PIKIR serta KEMATANGANDalam MENIMBANG dan BERPIKIR serta dalam PEMAHAMAN dan SIKAP LOGIS dan MATANG dari Para PROMOTOR dan AGITATOR serta para PENDUKUNG KUBU dan CALON TERPILIHNYA MASING2 ...( Tidak Umbar Emosi dan Perasaan , segala macam rasa ketersinggungan. over Acting dan Over Doses , Ceramah2 dan Penampilan yang Arogan dan Kasar atau Teriakan2 yang ngumbar Emosi dan Kebencian segala jenis.... tetapi Kosong tak Berisi dan Tak Membumi ) yang ditampilkan oleh setiap PEMBICARA /PENDUKUNG atau yang menjadi Juru Bicara Kubu dan Calon Pilihan-nya masinG2.....
SIMPLE AS THAT
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Motto : >> YANG MENANG berhak bergembira ...Tetapi Jangan menunjukan Kebanggaannya dng sesuatu hal yang
memancing Provokasi dan atau Sesuatu yang Contra Produktiv
>> Yang KALAH jangan dan tidak perlu Merasa se-olah DIHANCURKAN dan atau MERASA TERHINA dan atau
terlalu SEDIH , menjadi GURAM , Marah dan Mengumbar Kebencian serta menunjukkan Kekesalan- nya dengan
sesutau yang Over Acting dan atau yang juga Contra Produktiv
>> KEMBALI Berjabat Tangan dan BERPELUKAN sbg SOBAT setelah BERKOMPETISI bagi KEDUA PIHAK adalah
SANGAT FAIR dan sangat dianjurkan dan akan memberi kesan bagi Publik sebagai GENTLE MEN dan TOKOH2
PUBLIK YANG SERIOUS dan PROFESSIONAL serta yang Patut mendapatkan PENGHARGAAN .... dan Waktupun akan mengobati setiap luka yang
pernah Kita alami ..... sedangkan Kehidupan Manusia pun tetap berjalan tak berhenti DENGAN atau TANPA KITA.......
AKHIRNYA tidak ada GLDIATOR YANG KALAH atau MENANG dalam Pertarungan Politik tsb ...Yang ada adalah PIHAK YANG MENDAPATKAN SUARA YANG LEBIH dari PIHAK LAINNYA....dan mendapatkan MANDAT POLITIKNYA untuk Melaksankan dan Melanjutkan melanjutkan Program2 Pembangunan yang sedang berjalan ......dan INILAH SAATNYA dan WAKTUNYA bagi SETIAP PEJABAT POLITIK untuk menunjukkan DEDIKASI dan MORAL KREDIT yang sebenarnya bagi BANGSA DAN NEGARA serta RAKYATNYA ...( SIMPLE AS THAT !!! )
....Dan RODA KEHIDUPAN PUN akan terus menerus berputar pada Porosnya .....bagaikan sebuah Kincir Angin
On Sat, 4 May 2019 at 17:12, 'j.gedearka' j.gedearka@upcmail.nl [temu_eropa] <temu_eropa@yahoogroups.com> wrote:
https://www.antaranews.com/berita/854255/lemhannas-ingatkan-jangan-paksakan-kehendak-
pada-penyelenggara-pemilu
Lemhannas ingatkan jangan paksakan
kehendak pada penyelenggara Pemilu
Jumat, 3 Mei 2019 12:32 WIB
... Kembali ke hati nurani untuk menjaga masyarakat kita, atau kita rela melihat contoh-contoh yang sudah ada bahwa masyarakat kita terbelah dan bisa menjurus kepada perpecahan dalam masyarakat kita...Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengingatkan kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden, nomor 01 dan 02, untuk tidak memaksakan keinginan kepada lembaga penyelenggara Pemilu 2019.
"Kita tidak perlu untuk menuntut lembaga atau pihak-pihak lain untuk berbuat seperti yang kita inginkan. Tapi mari kita mulai dari diri kita sendiri," kata Gubernur Lemhannas, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Agus Widjojo, saat olahraga bersama dalam rangka HUT ke-54 Lemhannas, di Kantor Lemhannas, Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga meminta KPU menghentikan proses Situng atau real count suara Pemilu 2019 karena adanya kesalahan input data ke Situng KPU.
Menurut Widjojo yang juga salah satu motor reformasi TNI pasca reformasi, saat ini tidak ada satupun masyarakat yang menginginkan Indonesia menjadi bangsa yang terpecah-belah. Apalagi, saat ini sudah ada banyak contoh keterbelahan yang terjadi di tengah masyarakat.
"Kembali ke hati nurani untuk menjaga masyarakat kita, atau kita rela melihat contoh-contoh yang sudah ada bahwa masyarakat kita terbelah dan bisa menjurus kepada perpecahan dalam masyarakat kita," ujarnya.
Baca juga: Lemhannas harapkan Jokowi dan Prabowo bertemu
Baca juga: Lemhannas sayangkan terjadi konflik sosial di medsos pasca-Pemilu
Baca juga: Lemhannas sebut berita hoaks dirancang untuk kepentingan politik
Ia menambahkan, Pemilu merupakan pesta demokrasi yang digelar lima tahun sekali. Pemilu digelar untuk memilih pemimpin nasional yang didukung rakyat.
"Pemilu lima tahun sekali yang merupakan prosedur dan mekanika untuk memilih kepemimpinan nasional," kata putra pahlawan revolusi, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomihardjo, itu.
Pada masa Orde Baru, hampir semua petinggi dan elit nasional merupakan alumni kursus reguler angkatan ataupun kursus singkat angkatan, dengan pola yang teruji, berbarengan dengan pelaksanaan Penataran P4 dalam berbagai pola dan jenjang.
Kali ini, Lemhannas yang memiliki motto Tanhana Dharma Mangrva mencanangkan kebersamaan dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika, pasca pesta demokrasi tahun 2019 karena merupakan hal yang sangat penting dan tantangan bagi masyarakatyang memilki ciri gotong-royong, dengan nilai-nilai modern yang menempatkan warga negara yang memiliki hak dan kewajiban.
Dalam rangka HUT ke-54 Lemhannas mengadakan olahraga bersama yaitu senam aerobik. Senam ini dipilih karena dapat melatih otot-otot tubuh hingga denyut jantung meningkat, sehingga akan membuat jiwa yang sehat, tenteram dan damai serta menjalin tali silaturahmi.
"Hal ini perlu disadari, karena terkadang dengan kesibukan yang kita miliki, kita melupakan hal-hal penting untuk kita jaga, yaitu kebugaran jasmani, jiwa dan pikiran yang sehat, perlu didukung dengan jasmani yang sehat pula," kata dia.Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2019
__._,_.___
Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
Have you tried the highest rated email app?
With 4.5 stars in iTunes, the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.
SPONSORED LINKS
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar